Thursday 29 September 2011

PEMBUATAN BIBIT JAMUR TIRAM (part II)

berhubung kesibukan, makanya baru bisa update lagii..

kemaren baru sampai langkah 9 (menambahkan agar2), berarti sekarang langkah 10.

10. Panaskan lagi sampai dextrose dan agar2 tercampur sempurna bersama dengan air kentang

11. Siapkan wadah, bisa tabung reaksi, atau cawan petri atau botol bekas vitamin C, lebih bagus lagi kalau semua wadah direbus dulu biar steril. Setelah PDA di atas tercampur sempurna, lalu dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disiapkan tadi sedikit aja (sampai batas garis botol bawah )

12. Selanjutnya botol/tabung reaksi ditutup dengan kapuk (kapas), lapisi dengan koran dan lapisan terluar dengan plastik tahan panas atau aluminium foil, then diikat dengan karet. jika memakai cawan petri ditutup dengan kertas dan dibungkus dengan plastik / aluminium foil.

13. PDA dalam wadah disterilkan dengan autoklaf (1 jam), bisa juga dengan panci presto (2x2 jam) supaya steril.

14. Angkat dan biarkan dingin sebelum digunakan.. nah inilah yang disebut dengan media PDA steril.

15. Siapkan jamur yang kualitasnya bagus (tunggal, bertubuh buah besar dengan bentuk payung bulat sempurna. (tapi jangan ketuaan, yang masih muda sebelum payungnya membuka) lalu dicelup ke larutan alkohol atau disemprot dengan larutan alkohol.
Syarat jamur untuk dijadikan bibit: tunggal, tubuh buah besar, bentuk payung bulat sempurna, pertumbuhan normal dan bebas dari hama/penyaki

16. Masukkan media PDA, jamur terpilih, dan peralatan inokulasi (pinset atau jarum ose) ke dalam Laminar Air Flow (jika ada, kalau tidak ada bisa pake kotak steril rakitan dengan bahan kayu yang dilapisi plastik bening).

17. Semprot Laminar atau kotak pembibitan tadi dengan menggunakan alkohol 70%, nyalakan lampu bunsen, atau lampu api lainnya tapi yang berbahan bakar spirtus (biar ga item..) dan biarkan selama 10 menit.

18. Tangan juga harus disemprot dengan alkohol untuk membunuh kuman, atau penyakit yang berasal dari tangan,  Sobeklah jamur dengan menggunakan tangan sesuai urutan garis memanjang pada jamur, dimulai dari payungnya sampai ke bagian batang jamur. Ambil sedikit bagian dalam jamur dengan menggunakan pinset (miselium jamur paling banyak terletak di ujung payung yang berdekatan dengan batangnya).

19. Dengan menggunakan tangan kiri, bakarlah ujung botol / ujung tabung reaksi atau ujung cawan petri, lalu masukkan bagian jamur yang masih dijepit pinset tadi ke dalam botol/tabung/cawan. Proses ini harus dekat api dan dilakukan secepat mungkin. (semakin lama membuka tutup botol, semakin besar peluang bakteri atau jamur lainnya tumbuh ----> kontaminasi)

20. Setelah potongan jamur masuk ke dalam botol, ujung botolnya dibakar lagi lalu ditutup dengan menggunakan kapas, lapisi dengan menggunakan kertas.

21. Setelah 7 - 14 hari, miselium jamur (warna putih, seperti kapas)akan memenuhi botol / tabung reaksi / cawan akan tertutup. Tetapi jika yang menutupinya warna hitam, kuning, hijau, maka anda kurang beruntung, harus dilakukan proses dari awal kembali).   

Pertumbuhan miselium pada cawan petri (umur 4 hari)


Pertumbuhan miselium pada botol (umur 2 hari)




That's all we have.. Selamat Mencoba..

Then ... 
Continue with Proses Pembuatan Bibit Jamur Part III (Pembuatan F1)
Coming soon .....




by: enal_16@yahoo.com

Tutorial Cara Membuat Bibit Jamur Tiram 3 Yang masih belum faham cara membuat bibit jamur tiram, silahkan disimak proses pembuatannya mul...